Nama : MOH.SYAIRI
NPM : 15113580
Kelas : 1KA09
BAB II
PENDUDUK MASYARAKAT DAN
KEBUDAYAAN
PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
A. Pertumbuhan
Penduduk
1.
Perkembangan penduduk dunia
dengan menggunakan tabel
Berikut adalah tabel
perkembangan penduduk dunia
2.
Penggandaan
penduduk dunia
Penggandaan
penduduk adalah perubahan populasi atau jumlah kehidupan yang dibarengi dengan
angka jumlah penduduk, ada peningkatan maupun penurunan. Berikut adalah hasil
tabel pengamatan:
3.
Faktor-faktor
demografi yang mempengaruhi pertambahan penduduk
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
pertambahan penduduk, faktor tersebut yaitu:
·
Banyaknya angka kematian
·
Kelahiran
·
Migrasi
4.
Rumus tingkat
kematian kasar
Angka Kematian
Kasar atau Crude Death Rate adalah angka yang menghitung dan menunjukkan jumlah
kematian penduduk per 1000 penduduk dalam suatu wilayah tertentu pada
pertengahan tahun tertentu. Adapun rumus menghitung angka kematian kasar
adalah:
“CDR = Jumlah
kematian penduduk dalam tahun tertentu/Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
tententu X 1000 orang (bilangan konstan).”
5.
Rumus kematian
khusus
Angka Kematian
Khusus atau Age Spesific Death Rate (ASDR) adalah angka yang menunjukkan
banyaknya kematian setiap 1000 penduduk pada golongan umur tententu dalam satu
tahun. Adapun rumus menghitung angka kematian khusus adalah:)
“ASDR = Jumlah
kematian penduduk umur tententu dalam satu tahun/Jumlah penduduk umur tententu
dalam satu tahun X 1000 orang (bilangan konstan).”
6.
Angka kelahiran
Angka kelahiran
di Indonesia terjadi sangat pesat tidak seimbang dengan jumlah kematian yang
terjadi. Angka kelahiran tersebut dapat dijabarkan dengan fertilitas atau yang
seringkita kenal dengan sebutan pengukuran kelahiran hidup.
Pengukuran
fertilitas terjadi karena disebabkan oleh beberapa alasan sebagai berikut:
Sangat sulitnya
memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak sekali bayi-bayi
yang meninggal setelah dan sesaat melahirkan.
Wanita tua
sudah tidak bisa melahirkan dan walupun terjadi semua itu sangat kecil
kemungkinannnya untuk mendapatkan seorang anak.
Pengukuran
fertilasi akan melibatkan satu orang saja, karena tidak semua wanita mempunyai
kemungkinan untuk melakukannya denagn dibarengi tingkat kesuburan wanita
tersebut.
Fertility
adalah jumlah kelahiran dari seorang wanita atau sekelompok wannita. Yang
maksudya lahir hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan misalnya :
bernafas,bergerak,berteriak atau menangis. Ada denyutan jantung dan sebagainya.
Angka kelahiran
tersebut dapat dirumuskan :
“CBR = Jumlah
lahir hidup/(dibagi)Jumlah penduduk pd pertengahan thn x(dikalikan)
1000.”
7.
Pengertian
migrasi
Migrasi Penduduk / migrasi manusia adalah perpindahan
penduduk dari suatu daerah ke daerah lain, berjarak jauh dan terbentuk dalam
kelompok yang besar yang tujuannya adalah menetap di suatu daerah. Migrasi
melintasi perbatasan wilayah, provinsi, negara, atau internasional. Secara
historis gerakan ini nomaden, sering menyebabkan konflik yang signifikan dengan
penduduk pribumi dan perpindahan mereka atau asimilasi budaya.
8.
Macam-macam
migrasi
1.
Migrasi Intenasional
Migrasi
internasional terjadi jika perpindahan penduduk dilakukan melewati batas
negara. Dengan demikian perpindahan yang terjadi adalah perpindahan antanegara.
Adapun contoh-contoh migrasi intenasional adalah sebagai berikut:
a.
Emigrasi
Emigrasi adalah
keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Pelakunya disebut emigran.
b.
Imigrasi
Imigrasi adalah
masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Pelakunya disebut imigran.
c.
Remigasi
Remigrasi
adalah perpindahan penduduk dari suatu negara lain ke negara asalnya.
2. Migrasi
Nasional
Migrasi
nasional merupakan perpindahan penduduk dengan tujuan menetap dari satu wilayah
ke wilayah lainnya, tetapi masih dalam kesatuan negara. Dengan kata lain,
migrasi nasional merupakan perpindahan penduduk antardaerah dalam negeri.
Adapun contoh-contoh migrasi intenasional adalah sebagai berikut:
a.
Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke
kota. Perpindahan ini biasanya terjadi karena adanya daya tarik (pull factors)
dari perkotaan dan daya dorong (push factos) dari pedesaan.
b.
Transmigrasi
Transmigrasi
adalah perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang
jarang penduduknya. Pelakunya disebut transmigran
c.
Ruralisasi
Ruralisasi
adalah perpindahan penduduk dari kota ke desa.
d.
Evakuasi
Evakuasi adalah
perpindahan penduduk dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman.
Perpindahan ini biasanya terjadi karena adanya bencana alam sekitar.
9.
Proses migrasi
Dengan adanya
wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun yang
akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada
lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya.
Proses migrasi
pun punya cara yaitu:
Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
Proses
migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke
wilayah tempat asalnya
Hanya sekedar
berlibur di wilayah itu
10.
Akibat migrasi
Migrasi
penduduk akan memiliki akibat atau dampak positif dan negatif baik terhadap
daerah asal maupun daerah tujuan.
Dampak postif
migrasi terhadap daerah asal, antara lain:
·
Mengurangi
masalah pengangguran di daerah asal.
·
Meningkatkan
kualitas penduduk melalui pendidikan daerah tujuan.
·
Mengurangi
kepadatan penduduk bagi daerah yang penduduknya padat.
·
Memotivasi
pembangunan daerah asal karena penduduk telah melihat kemajuan daerah lain.
Dampak negatif
migrasi terhadap daerah asal, antara lain:
·
Mengurangi
tenaga kerja di daeah asal, terutama di daerah pertanian.
·
Mengurangi
tenaga yang potensial untuk membangun daerahnya.
·
Perilaku yang tidak
sesuai dengan norma daerah asal sering ditularkan dari daerah tujuan.
Dampak positif
migrasi terhadap daerah tujuan, antara lain:
·
Mengatasi
masalah kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan.
·
Merangsang pengembangan daerah bagi daerah yang jarang penduduknya.
·
Daerah tujuan memperoleh keuntungan budaya dengan ditemukannya teknologi
baru oleh para pendatang.
Dampak negatif
migrasi terhadap daerah tujuan, antara lain:
·
Timbulnya
masalah pengangguran karena terlalu banyaknya pendatang.
·
Banyaknya
pendatang menimbulkan masalah tata kota.
·
Menimbulkan
permasalahan pemukiman kumuh.
·
Meningkatnya
polusi.
·
Meningkatnya
kriminalitas.
11.
3 jenis
struktur penduduk
Ada tiga jenis struktur penduduk :
A. Piramida Penduduk Muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam
pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada
jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara-negara yang sedang
berkembang. Misalnya: India, Brazil dan
Indonesia.
B.
Piramida Stationer
Bentuk piramida
ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian
rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk yang
berbentuk sistem ini terdapat pada negara-negara yang maju seperti Swedia,
Belanda dan Skandinavia.
C.
Piramida Penduduk Tua
Bentuk piramida
penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat
dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara dapat
kekurangan penduduk. Negara yang
bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan
Perancis.
12.
Bentuk piramida
penduduk stasioner, muda,tua
13.
Rasio ketergantungan
Rasio
ketergantungan adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk
golongan umur yang sudah menghasilka dan yang belum menghasilkan atau kata lain
produktif kerja lagi dengan jumlahpenduduk golongan umur produktif kerja. Dan
biasanya dinyatakan dalam jenis persen.
B.
Kebudayaan dan Kepribadian
1. Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia
1. Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia
Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan
masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari
wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam
semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara. Berdasarkan penelitian
para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan
Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari
Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke
semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan
Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke
Filipina.
Kapak-kapak tersebut diasah sampai mengkilap dan diikat pada tangkai kayu
dengan menggunakan rotan. Sebagai tambahan seiring persebaran kapak batu
tersebut tersebar pula Bahasa Proto-Austronesia yg merupakan induk dari bahasa
dari bangsa-bangsa di sekitar Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik. Karena
perkembangannya muncul bahasa melayu yang nantinya di negara Indonesia
berkembang menjadi bahasa Indonesia.
Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Ciri – ciri zaman batu muda :
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan
hidup
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal
dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan
menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka
mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat
alat-alat lain yang mereka perlukan.
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke
Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi
dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu
yang terbuat dari bahan perunggu.
Hal yang patut dicatat tentang permulaan zaman logam ini adalah kenyataan
yang jelas bahwa Indonesia sebelum memasuki zaman Hindu telah mengenal
kebudayaan yang tinggi derajatnya dan penting bagi perkembangan kebudayaan
Indonesia selanjutnya.
2. Kebudayaan
Hindu, Buddha, Islam
a. Kebudayaan
Hindu dan Budha
Pada ke—3 dan ke-4 agama hindu
masuk ke Indonesia. Khususnya ke Pulau Jawa. Hindu yang berasal dari India itu langsung
luwes dan mantap. Sekitar abad ke -5, ajaran budha masuk ke Indonesia. Budha
dapat dikatakan lebih maju karena tidak mengenal kasta-kasta seperti Hindhu.
b. Kebudayaan Islam
Pada abad ke 15 dan 16 islam
telah di kembangkan di Indonesia. Oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut
wali sanga. Titik sentral penyebaran agama islam pada abad itu berada di pulau
jawa. Islam masuk tidak dengan cara paksa. Melainkan dengan cara baik-baik.
Disamping itu disebabkan sikap toleransi yang dimiliki bangsa kita.
Pada abad ke 15 kerajaan
majapahit mulai runtuh, berkembanglah Negara-negara pantai yang dapat
merongrong kekuasaan dan kewibawaan Majapahit yang berpusat pemerintahan di
pedalaman.
C. Kebudayaan
barat
1. Menjelaskan kebudayaan barat
Unsur kebudayaan yang juga
memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa
Indonesia adalah kebudayaan barat. Dalam kurun waktu tertentu kota-kota pusat
pemerintahan, teruatama di jawa, Sulawesi utara, Maluku mulai berkembang dua
lapisan sosial:
·
Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh.
·
Lapisan sosial kaum pegawai.
2. Pengaruh budaya barat
Budaya barat memang sudah menguasai peradaban dunia. Semua hal sudah
didominasi oleh budaya barat. Namun tidak semua peran budaya barat memberikan
dampak negative terhadap budaya lokal. Sebagai contoh peran budaya asing
terhadap ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dapat menjadikan kita sebagai warga
Negara yang beretika dan mengetahui apa yang harus kita lakukan terhadap
warisan budaya dari nenek moyang yang sudah mendarah daging. Dampak negatifnya
adalah apabila kebudayaan baru tidak disaring terlebih dahulu tetapi diterima
secara mentah oleh masyarakat karena minimnya pengetahuaan masyarakat kita
dibanding mereka yang berasal dari negara maju, akibatnya budaya asli
masyarakat mengalami degradasi yang luar biasa.
Kemajuan pemikiran mereka bila dipandang dari segi teknologi, memang sangat
membantu kita kepada kemudahan-kemudahan hidup. Tetapi dengan
kemudahan-kemudahan itu barat juga memasuki unsur pengrusakan budaya-budaya
suatu negeri dengan kebudayaan mereka.
Berikut sekilas pengaruh kebudayaan luar negeri khususnya kebudayaan barat
terhadap kebudayaan dalam negeri :·
Sebelum budaya
asing bebas memasuki Indonesia, masyarakat Indonesia hidup berlandaskan norma
norma kesusilaan tetapi sekarang di saat budaya local sangat mudah memasuki
Indonesia, kebudayaan asli Indonesia lama lama terkikis dan hampir punah. Kita
memang tidak dapat lepas dari penjajahan budaya barat yang terkesan jauh dari
ajaran agama islam. Satu contoh adalah busana wanita yang sekarang menjadi
trend dengan desain yang cenderung menampilkan bagian tubuh wanita yang
seharusnya ditutupi. Itu merupakan akibat dari penjajahan budaya barat.
Adanya ajang
pemilihan miss universe yang mengaharuskan wakil dari Negara kita mengikuti
trend budaya barat yang mengenakan busana terbuka.
Contoh lain
adalah gaya pergaulan dari remaja remaja sekarang yang mengikuti trend budaya
barat, tidak sedikit remaja remaja yang salah dalam bergaul, entah itu salah
dalam memilih teman ataupun memang kurangnya pengetahuan norma norma agama yang
dibekali oleh orang tuanya. Hal seperti ini sudah menjadi biasa bagi masyarakat
Indonesia. Apalagi Kaum remaja paling rentan untuk menerima budaya asing yang
bersifat negative. Yang seharusnya mereka menjadi regenerasi, tetapi mereka
malah menghancurkan masa depan mereka dengan tujuan untuk gaya modern.
D. PENDAPAT
MAHASISWA
Kebudayaan merupakan ciri khas yang dimiliki
suatu bangsa, dapat diartikan kebudayaan dalah sebagai kepribadian bangasa.
Oleh karna itu, kita harus menjaga dan melestarikan kebudayaan agar tidak
hilang seiringnya berjalannya waktu. Kebudayaan juga sebagai daya tarik
wisatawan asing untuk berkunjung ke negara Indonesia.
Di era modern
seperti sekarang ini, membuat kebudayaan indonesia semakin menghilang secara
perlahan-lahan. Masuknya kebudayaan asing termasuk salah-satu penyebab
terjadinya kebudayaan menghilang. Maka dari itu, kita harus pintar-pintar
menyaring kebudayaan asing yang masuk.
Masalah penduduk juga menjadi masalah di
Indonesia yang harus di perhatikan juga. Contohnya masyarakat desa yang pindah
kekota. Hal ini membuat wilayah perkotaan menjadi penuh. Maka dari itu
seharusnya pemimpin lebih berani mengambil keputusan untuk pemerataan penduduk.
Contohnya, membatasi penduduk yang pindah kekota.
Referensi:
http://victory-lux.blogspot.com/2011/09/piramida-penduduk-pengertian-piramida.html
http://el7fazrul7.wordpress.com/2013/10/12/penduduk-masyarakat-kebudayaan/
http://victory-lux.blogspot.com/2011/09/piramida-penduduk-pengertian-piramida.html
http://el7fazrul7.wordpress.com/2013/10/12/penduduk-masyarakat-kebudayaan/