Jumat, 07 Juli 2017

Analisa Penulisan Ilmiah - Aplikasi Popcut Barbershop Dan Pengambilan Nomor Antri Berbasis Android Menggunakan Framework Phonegap

Soal :  Setelah menemukan kekurangan pada proyek anda. Apa yang kelompok anda lakukan !

PERLU PERBAIKAN
1.      Tampilan Antarmuka
a)      Pemilihan warna yang menarik dan kombinasi yang sesuai.
b)      Tampilan antarmuka diperbaharui dengan tambahan penampilan gambar lebih menarik dan deskripsi (nama produk, kegunaan produk).
c)      Membuat ikon aplikasi yang menarik dan sesuai.
d)     Tata letak yang sesuai dan rapih.
2.      Fitur Layanan Customer
a)      Grafis dari halaman layanan customer diberikan aksen yang lebih menarik sehingga aplikasi tidak terkesan monoton.
b)      Menu location ditambah link ke google maps atau map marker.
c)      Penambahan database untuk fitur guide, hair groom, hair style, service, dan location, agar lebih mudah dalam menambah atau update informasi secara otomatis.
3.      Navigasi Aplikasi
a)      Minimalisasi gambar, agar load lebih cepat meski internet tidak stabil.
b)      Tambah fitur untuk input dan update informasi pada halaman admin.
4.      Penulisan
a)      Perlu adanya perbaikan penulisan yang sesuai dengan penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b)      Metode penelitian dicantumkan dan dijelaskan secara detail.
c)      Batasan masalah ditambah dan tujuan penulisan lebih objective lagi.


Analisis Aplikasi Popcut Barbershop Dan Pengambilan Nomor Antri Berbasis Android Menggunakan Framework Phonegap

Soal : Analisis proyek PI kelompok yang anda lakukan. Sebutkan kelebihan dan  kekurangan dari proyek tersebut.

Analisis Aplikasi Popcut Barbershop Dan Pengambilan Nomor Antri Berbasis Android Menggunakan Framework Phonegap

A.   KEKURANGAN
Berdasarkan aplikasi yang telah dibuat pada penulisan ilmiah ini, terdapat kekurangan yaitu sebagai berikut :
1.      Tampilan Antarmuka
a)      Pemilihan warna pada grafis desain aplikasi kurang cocok, misal kombinasi background hitam dan button warna biru tua.
b)      Tampilan antarmuka masih berupa daftar gambar, kekurangannya adalah load lebih lama dan size aplikasi lebih besar.
c)      Tidak ada ikon aplikasi.
d)     Tata letak menu admin pada halaman utama masih kurang rapih.
2.      Fitur Layanan Customer
a)      Pada menu location atau petunjuk lokasi babershop masih berupa gambar/image map, bukan map marker.
b)      Tidak memiliki database untuk fitur selain admin jadi untuk mengupdate informasi barbershop masih harus merubah kode program secara manual.
c)      Pelayanan penggunaan aplikasi masih dilakukan di barbershop atau akses terbatas, tapi sebaiknya bisa diakses dimana saja.
3.      Navigasi Aplikasi
a)      Untuk bisa menjalankan aplikasi harus membutuhkan internet yang stabil.
b)      Tidak disediakan fitur tambah atau update informasi pada halaman admin.
4.      Penulisan
a)      Pemilihan kata konjungsi yang tertera pada awal kalimat tidak tepat.
b)      Penggunaan kata berbahasa asing tidak ditulis miring (italic).
c)      Isi latar belakang mengenai IT masih kurang lengkap, terlihat pada kalimat terakhir penulis  hanya memberikan informasi tentang  sistem operasi yang digunakan.
d)     Terdapat penggunaan kata ‘dan’ yang berulang.
e)      Penulisan batasan masalah mengenai fitur kurang sesuai dengan fitur yang telah tersedia dalam aplikasi.
f)       Pada penulisan tujuan, penulis kurang spesifik dalam menyampaikan tujuan pembuatan aplikasi tersebut.
g)      Pada Metode penulisan, penulis tidak mencantumkan metode apa yang digunakan oleh penulis.
h)      Penulisan metode pada BAB I tidak sesuai dengan metode yang tertulis pada BAB III.
i)        Penulisan Sistematika BAB 2 dan BAB 3 terdapat beberapa kesalahan informasi mengenai software atau framework yang digunakan untuk membangun aplikasi dan diagram alur yang digunakan.

B.   KELEBIHAN
Berdasarkan aplikasi yang telah dibuat pada penulisan ilmiah ini, terdapat kelebihan yaitu sebagai berikut :
a)      Aplikasi sederhana dan mudah digunakan.
b)      Logo dalam aplikasi sudah sesuai dengan logo barbershop pada umumnya.


Jenis COCOMO - Pengelolaan Proyek SI


Soal
1.      Sebutkan 3 jenis COCOMO
Jawab
COCOMO (Constructive Cost Model) merupakan algortima model estimasi biaya perangkat lunak yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Barry Boehm. Cocomo digunakan untuk memperkirakan usaha, biaya dan jadwal untuk proyek-proyek perangkat lunak.
1)     Basic COCOMO digunakan untuk menghitung usaha pengembangan perangkat lunak (dan biaya) sebagai fungsi dari ukuran program yang. Ukuran Program dinyatakan dalam perkiraan ribuan baris kode sumber (SLOC)
2)     Medium COCOMO digunakan untuk menghitung usaha pengembangan perangkat lunak sebagai fungsi dari ukuran program yang dan satu set “driver biaya” yang mencakup penilaian subjektif dari produk, perangkat keras, personil dan atribut proyek. Ekstensi ini mempertimbangkan satu set empat “driver biaya”, masing-masing dengan sejumlah atribut anak.

3)     Detail COCOMO digunakan untuk menggabungkan semua karakteristik versi intermediate dengan penilaian dampak cost driver di setiap langkah (analisis, desain, dll) dari proses rekayasa perangkat lunak.

Estimasi Berdasarkan Sejarah - Pengelolaan Proyek SI


Soal
1.      Apa yang anda ketahui dengan estimasi berdasarkan sejarah, Minimal 2 paragraf.
Jawab
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Estimasi adalah perkiraan, penilaian atau pendapat. Estimasi adalah suatu metode dimana dapat memperkirakan nilai dari suatu populasi dengan menggunakan nilai dari sampel. Estimator adalah nilai pendugaan/suatu data statistik, sebagai sampel yang digunakan untuk mengisi suatu parameter.

Estimasi berdasarkan sejarah yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas  dapat diselesaikan  dan  siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. Anda dapat membandingkan tugas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi.

Tahapan Uji dan Perbedaannya pada Fase Pemrograman - PRETEST dan POSTEST BAB 09

A.   Pengujian White Box
Tahap Pertama disebut pengujian “White Box”. Programmer harus mengetahui isi di dalam modul dan menyediakan data pengujian, sehingga masing-masing path logical dalam program dapat dieksekusi.
Ø  Kelebihan Pengujian “White Box”
1.      Kesalahan logika. Digunakan pada sintaks ‘if’ dan pengulangan. Dimana White Box Testing akan mendeteksi kondisi-kondisi yang tidak sesuai dan mendeteksi kapan proses pengulangan akan berhenti.
2.      Ketidaksesuaian asumsi. Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, untuk di analisa dan diperbaiki.
3.      Kesalahan ketik. Mendeteksi bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive.
Ø  Kelemahan Pengujian “White Box”
1.      Untuk perangkat lunak yang tergolong besar, White Box Testing dianggap sebagai strategi yang tergolong boros, karena akan melibatkan sumber daya yang besar untuk melakukannya.

B.   Pengujian Black Box
Tahap Kedua atau pengujian “Black Box” dapat dilakukan. Dalam pengujian ini, programmer mengabaikan bagian dalam dari modul – data disediakan secara berurut dan dianggap seperti pemakaian sebenarnya.
Ø  Kelebihan Pengujian “Black Box”
1.      Spesifikasi program dapat ditentukan di awal
2.      Dapat digunakan untuk menilai konsistensi program
3.      Testing dilakukan berdasarkan spesifikasi
4.      Tidak perlu melihat kode program secara detail
Ø  Kekurangan Pengujian “Black Box”

1.      Bila spesifikasi program yang dibuat kurang jelas dan ringkas, maka akan sulit membuat dokumentasi setepat mungkin.