Kamis, 19 November 2015

Kritik Jurnal Ilmiah

Kritik Jurnal Ilmiah

Judul         : Pembangunan Media Pembelajaran Interaktif Microsoft Word 2007 Pada Sekolah Dasar Negeri 01 Sukosari Kabupaten Karanganyar

Penulis             : Dyah Ayu Retno Palupi, Gesang Kristianto Nugroho

Sumber            : http://ijns.org/journal/index.php/speed/article/view/1287, diakses tanggal 19 November 2015 pukul 16:17 WIB.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1.   Masalah pada jurnal ini mengutarakan persoalan bagaimana membangun media pembelajaran interaktif Microsoft Word 2007 bagi siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Sukosari Kabupaten Karanganyar

2.   Rumusan masalah dalam jurnal ini terdapat satu yang seharusnya tidak dijadikan sebagai rumusan masalah karena tidak konsisten dengan judul penelitian

3.   Dalam jurnal ini terdapat Hipotesis, batasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian secara konsisten

4.   Dalam jurnal ini terdapat landasan teori sehingga menguatkan statemen penulis

5.   Variable bebas dalam jurnal ini adalah media pembelajaran interaktif Microsoft Word 2007

6.   Variable terikat dalam jurnal ini adalah hasil implementasi atau manfaat media pembelajaran interaktif Microsoft Word 2007 terhadap siswa

7.   Desain Penelitian

  • Desain dalam penelitian ini sudah sesuai dalam menjawab rumusan masalah dalam jurnal
  • Populasi dalam jurnal ini adalah siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Sukosari Kabupaten Karanganyar
  • Dalam jurnal penelitian dijelaskan secara spesifik yaitu dilakukan dengan menggunakan Studi Literatur, Observasi, Wawancara, Analisis, Perancangan, Uji coba, dan Implementasi
  • Analisis dan rancangan sistem sudah tepat dan tergambar jelas bagaimana sistem atau media akan dibuat
  • Dalam penelitian ini tidak dijelaskan dalam pembuatan program media pembelajaran,hal ini tidak sesuai atau tidak terdapat pada Abstrak jurnal
  • Implementasi dalam jurnal penelitian ini tidak dijelaskan secara spesifik bagaimana penggunaan atau implementasi media pembelajaran interaktif ini. Sehingga pembaca tidak bisa mengetahui gambaran yang diusulkan penulis
  • Hasil tampilan pada akhir pembuatan program didefinisan dengan jelas dan sesuai dalam menjawab rumusan masalah penelitian

8.   Percobaan kuisoner yang dilakukan peneliti dengan sampel sebanyak 30 orang, rata-rata lebih dari 90% memberikan nilai positif untuk media pembelajaran interaktif ini

9.   Kesimpulan dan hasil penelitian dalam jurnal ini konsisten

10.  Dilakukan generalisasi dan pembaharuan dalam penelitian ini sehingga berlaku secara umum dan mendapat hasil yang maksimal.



Catatan :

Pada intinya kegiatan pembelajaran interaktif ini lebih banyak dilapangan bagaimana membangun media pembelajaran interaktif sehingga siswa dapat dengan mudah menyerap informasi yang disampaikan guru pengajar.


Minggu, 01 November 2015

Sistem Penjara Pintar Untuk Memberikan Efek Psikologis Mental Kepada Para Koruptor

PERINGATAN !!! Untuk tidak meng-coppy atau menyebarluaskan tulisan dibawah ini tanpa ada ijin penulis, jika tidak anda melanggar Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi

-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Penulis           : Moh. Syairi
Jenis               : Paper / Karya Ilmiah
Study              : Universitas Gunadarma
Email              : mohammad_syairi@yahoo.com

Judul             : Sistem Penjara Pintar Untuk Memberikan Efek Psikologis Mental Kepada Para Koruptor
---------------------------------------------------------------------------------------------

Sistem Penjara Pintar Untuk Memberikan Efek Psikologis Mental Kepada Para Koruptor

PENDAHULUAN

A.  Latar belakang

Kemajuan suatu Negara sangat ditentukan oleh kemampuan dan keberhasilan dalam melaksanakan pembangunan. pembangunan ini mencakup seluruh  bidang, seperti ekonomi, politik, pendidikan dan lain sebagainya. Faktor terpenting yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan adalah sumber daya manusia yaitu sebagai subjek yang harus memiliki kompetensi yang baik dalam melaksanakan pembangunan.

Di Indonesia berita mengenai korupsi sudah sering terdengar,  korupsi masih menjadi masalah  serius yang harus ditangani. Dan sebenarnya apa penyebab terjadinya tindakan korupsi.?, yang menjadi penyebab terjadinya tindakan korupsi adalah rendahnya kualitas sumber daya manusianya. Kualitas tersebut bukan hanya dari segi pengetahuan intelektual tapi juga kualitas  dari segi moral dan kepribadian. Dilain pihak kita akan mendapatkan para pelaku korupsi ini mendapatkan pelayanan khusus mulai dari penjara yang mewah, potong masa tahanan, bahkan bisa keluar masuk penjara sesukanya. Ini membuktikan rendahnya moralitas dan rasa malu yang menyebabkan tidak timbul efek jera pada para pelaku korupsi sehingga rantai korupsi akan terus berlanjut.


B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan adalah :
  1. Bagaimana penjara atau tempat tahanan bisa memberikan efek psikologis secara mental terhadap para tahanan atau pelaku korupsi.
  2. Bagaimana memberi efek jera kepada para pelaku korupsi agar menekan atau meminimalkan tindakan pelanggaran korupsi.
  3. Tempat atau penjara para tahanan korupsi masih belum memenuhi aspek ketahan dan keamanan.


C. Tujuan

Berdasarkan pokok permasalahan diatas, maka yang menjadi tujuan utama adalah :
  1. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah memberi efek jera kepada para pelaku korupsi, tidak hanya efek jera secara fisik tapi juga secara psikologi mental.
  2. Untuk mengetahui bagaimana seharusnya tempat atau penjara para tahanan korupsi supaya memenuhi aspek ketahanan dan keamanan.
  3. Untuk mengetahui bagaimana penjara bisa mempengaruhi atau memberikan efek psikologis mental kepada para tahanan atau pelaku korupsi.




PEMBAHASAN

Penjara Pintar dan Hukuman Psikologis Mental

Perkembangan teknologi pada jaman modern ini sangat pesat, masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Banyak teknologi dibuat untuk membantu pekerjaan manusia seperti smartphone, komputer, televisi, dan lain-lain, bahkan sudah menjadi kebutuhan pokok manusia. Keuntungan dengan adanya teknologi pekerjaan manusia semua menjadi mudah, cepat, dan membutuhkan waktu yang singkat.

Konsep penjara pintar ini dibangun dengan pemanfatan teknologi berbasis komputer yaitu semua kontrol menggunakan teknologi komputer mulai dari pintu sel penjara, kamera CCTV untuk mengontrol keadaan penjara, serta desain yang sangat sederhana tapi memenuhi aspek ketahan. Kita tidak memerlukan lagi sipir atau anggota kepolisian yang banyak untuk menjaga keamanan,  karena semua akan menggunakan teknologi yang dikontrol melalui komputer.

Manfaat penjara pintar

Berikut adalah beberapa manfaat penjara pintar
  • Membutuhkan aparat hukum atau sipir sedikit  untuk menjaga keamanan
  • Semua aktivitas akan menggunakan teknologi yang akan dikontrol melalui komputer yang berada diruang kontrol
  • Menekan terjadinya suap menyuap terhadap aparat hukum dilapas tahanan
  • Desain atau rancangan akan memberikan efek psikologis mental kepada para tahanan atau pelaku korupsi

A. Gedung Tahanan


Pada gambar diatas adalah ilustrasi sebuah rancangan sederhana gedung tahanan para koruptor. Kita bisa lihat bahwa ruang kontrol dan kamar tahanan harus berbeda atau terletak diluar lokasi dimana tahanan berada. Para tahanan koruptor ini harus benar terpisah atau terisolasi dari dunia luar. Mengenai dampak kesehatan mental ruang isolasi para tahanan, menurut radioaustralia.net.au menyatakan bahwa Para tahanan yang ditempatkan di sel isolasi mengalami serangkaian gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, kepanikan, insomnia, ketakutan, mudah marah dan depresi. Isolasi jangka panjang dengan kurangnya aktivitas fisik, interaksi sosial, dan stimulasi visual telah mengarah pada depresi dan stress.

B. Kamar Tahanan


Pada desain ilustrasi kamar tahanan yang ini, tidak ada fasilitas atau pelayanan khusus yang diberikan kepada para tahanan koruptor. Kamar tahanan ini dirancang dengan ukuran kecil yaitu 9x6 meter persegi yang terdiri dari tempat istirahat, ruang ibadah, dan kamar mandi untuk para tahanan. Setiap kamar dilengkapi sebuah kamera CCTV yang diletakkan disudut pintu ruangan, hal ini untuk mengontrol suasana atau keadaan para tahanan. Kamar ini sengaja didesain sederhana tanpa adanya fasilitas apapun, bertujuan untuk menciptakan rasa bosan pada para tahanan, rasa bosan ini apabila tidak mampu ditahan akan menyebabkan tekanan jiwa dan depresi kepada para tahanan.

C.   Pakaian Tahanan

       Pakaian mempunyai fungsi sebagai pelindung tubuh terhadap pengaruh alam seperti melindungi kulit dari sengatan matahari. Pakaian juga dinilai sebagai fashion atau gaya penampilan dan juga bisa menunjukkan pangkat atau jabatan yang dimiliki seseorang. Pengadaan pakaian pada tersangka kasus korupsi ini selain memberikan perlindungan tapi juga bertujuan memberi efek psikologis baik bagi para tahanan muapun kepada masyarakat. Pakaian ini akan diberikan atau dipakaikan kepada tahanan sebagi symbol tahanan atau pelaku kejahatan korupsi yang diharapkan mampu memberikan beban psikologis seperti rasa malu, kehormatan keluarga jatuh, dan lain sebagainya.

D. Jadwal Kunjungan Tamu Tahanan

         Jadwal kunjungan tamu tahanan ini tidak biasa seperti jadwal kunjangan lainnya, jadwal kunjungan ini juga akan memanfaatkan teknologi berbasis komputer. Aturan jadwal kunjungan tahanan juga akan dibatasi.  kerabat, teman atau keluarga bisa bertemu atau bertatap muka secara tidak langsung yaitu lewat layar monitor yang sudah disediakan. Hal ini diberlakukan untuk tujuan keamanan.

E. Semua Atribut Gedung Dikendalikan Komputer

Penggunaan teknologi komputer pada atribut gedung ini bukan fasilitas yang diberikan untuk para tahanan, melainkan ini adalah sistem yang digunakan pada gedung tahanan. Tujuan digunakan system ini, tidak lain untuk meminimalkan tindak korupsi atau menyuap kepada aparat hukum. Atribut gedung meliputi pintu gedung dan kamar tahanan, kamera CCTV, sumber penerangan atau lampu, semuanya harus berteknologi komputer yang dikendalikan diruang kontrol. Inti dari sistem ini adalah seminimal mungkin para tahanan untuk tidak berinteraksi dari dunia luar.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian sistem penjara pintar dan hukuman psikologis mental untuk memberikan efek jera kepada para koruptor, dapat disimpulkan :
  1. Sistem penjara pintar yang dibuat dapat memudahkan aparat hukum, karena penjara pintar ini memanfaatkan teknologi berbasis komputer yang akan dikendalikan melalui ruang kontrol.
  2. Sistem penjara pintar ini diharapkan mampu memberikan efek psikologis mental kepada para tahanan seperti bosan, stres, depresi, rasa malu, dan berbagai macam hukuman sosial lainnya.
  3. Sistem yang telah dibuat sudah memenuhi aspek ketahanan dan keamanan. Ini bisa dilihat dalam hal pemanfaatan teknologi dan terisolasinya para tahanan dari dunia luar yang akan memperkecil kesempatan tahanan untuk berinteraksi dan terhindar dari tindakan korupsi atau suap terhadap aparat hukum.


SARAN

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, saran-saran yang dapat penulis berikan adalah :
  1. Sistem penjara pintar ini tidak hanya bisa diterapkan di negara Indonesia, tapi juga bisa diterapkan di negara-negara didunia.
  2. Sistem penjara pintar ini dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi sistem yang lebih kuat dalam aspek ketahanan dan keamanan.


DAFTAR PUSTAKA

radioaustralia, 2014, inilah dampak hidup terasing di sel isolasi bagi kesehatan mental napi, (http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2014-10-08/inilah-dampak-hidup-terasing-di-sel-isolasi-bagi-kesehatan-mental-napi/1376999, diakses tanggal 02 November 2015 pukul 11:04:15 WIB)