Sabtu, 04 Februari 2017

Beberapa Tools Dalam Melakukan Audit - Tugas 2 Analisa Kinerja Sistem

Beberapa Tools Dalam Melakukan Audit - Tugas 2 Analisa Kinerja Sistem
Gambar 1 Tools Dalam Melakukan Audit
Sumber : swansea.ac.uk

Soal
Cari tools lain dalam melakukan audit !
Jawab

ACL (Audit Command Language)
Merupakan perangkat lunak dalam pelaksanaan audit yang di design khusus untuk melakukan analisa data elektronik suatu perusahaan dan membantu menyiapkan laporan audit secara mudah dan interaktif. ACL dapat digunakan untuk user biasa atau yang sudah ahli.

NMap (Network Mapper)
NMap bersifat open source yang digunakan untuk audit dalam hal keamanan. Sistem dan administrator menggunakan perangkat lunak ini sebagai persediaan jaringan, mengelola jadwal layanan untuk upgrade, jenis firewall apa yang sedang digunakan, dan lain-lain. NMap berjalan pada semua sistem operasi dan paket biner seperti Linux, serta dapat melakukan transfer data secara fleksibel.

Nipper
Nipper merupakan audit automation software yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark konfigurasi sebuah router. Nipper (Jaringan Infrastruktur Parser) adalah alat berbasis open source untuk membantu profesional TI dalam mengaudit, konfigurasi dan mengelola jaringan komputer dan perangkat jaringan infrastruktur.

Picalo
Picalo adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan analisa data yang dihasilkan dari berbagai sumber. Picalo dikemas dengan GUI (Graphis User Interface) yang mudah digunakan, dan dapat berjalan di berbagai sistem operasi.


Note : Saya hanya menyampaikan beberapa tools saja dan sebenarnya masih banyak tools pada audit. Bersumber dari adjiyudhas.wordpress.com.

Tentang COBIT - Tugas 1 Analisis Kinerja Sistem

Tentang COBIT - Tugas 1 Analisis Kinerja Sistem
Gambar 1 COBIT (Control Objective for Information and related Technology)
Sumber : architecture-center.com

Soal
Apa yang anda ketahui tentang COBIT ?
Jawab
COBIT (Control Objective for Information and related Technology) adalah merupakan kerangka panduan tata kelola TI dan atau bisa juga disebut sebagai toolset pendukung yang bisa digunakan untuk menghubungkan gap antara kebutuhan dan bagaimana teknis pelaksanaan pemenuhan kebutuhan tersebut dalam suatu organisasi. COBIT memungkinkan pengembangan kebijakan yang jelas dan sangat baik digunakan untuk IT kontrol seluruh organisasi, membantu meningkatkan kualitas dan nilai serta menyederhanakan pelaksanaan alur proses sebuah organisasi dari sisi penerapan IT.

COBIT bermanfaat bagi manajemen untuk membantu menyeimbangkan antara resiko dan investasi pengendalian dalam sebuah lingkungan IT yang sering tidak dapat diprediksi. Bagi Pengguna, ini menjadi sangat berguna untuk memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT yang disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga. Sedangkan bagi Auditor untuk mendukung atau memperkuat opini yang dihasilkan dan memberikan saran kepada manajemen atas pengendalian internal yang ada.

Pedoman COBIT memungkinkan perusahaan untuk mengimplementasikan pengaturan TI secara efektif dan pada dasarnya dapat diterapkan di seluruh organisasi dan merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.


Testing Program 2 (TButtom-UpTest) - Manajemen Kontrol Programming

PENGERTIAN INTEGRATION TESTING
Definisi pengujian integrasi adalah tahap dalam pengujian perangkat lunak dimana modul perangkat lunak individu digabungkan dan diuji sebagai sebuah kelompok yang salaing terintegrasi.

TUJUAN INTEGRATION TESTING
     a).   Pemeriksaan fungsional
     b).   Kinerja
     c).   Kehandalan dari struktur program yang dirancang.

PENDEKATAN INTEGRATION TESTING
Pendekatan yang akan dibahas adalah pendekatan Bottom-Up, Hal ini untuk memenuhi tugas VClass Analisi Kinerja Sistem. Pembahasannya sebagai berikut.

Bottom-Up Test

Integrasi Bottom-Up adalah sebuah pendekatan untuk pengujian terpadu dimana komponen tingkat terendah diuji terlebih dahulu, kemudian digunakan untuk memfasilitasi pengujian komponen tingkat yang lebih tinggi. Proses ini diulang sampai komponen di bagian atas hierarki diuji.

Testing Program 2 (TButtom-UpTest) - Manajemen Kontrol Programming
Gambar 1 Bottom-Up Test
Sumber : guru99.com

Kapan dan berikan contoh melakukan Bottom-Up Test ?. Pengguaan Buttom-Up dilakukan ketika project atau system software yang dibangun sudah jadi, mulai dari planning hingga maintenance, barulah testing Buttom-Up dilakukan. Strategi integrasi Bottom-Up dapat diimplementasi dengan langkah-langkah:
a).   Modul tingkat rendah digabung ke dalam cluster (build) yang melakukan subfungsi perangkat lunak spesifik.
b).   Driver (program control untuk pengujian) ditulis untuk mengkoordinasi input dan output test case
c).   cluster diuji
d).   driver diganti dan cluster digabungkan dengan menggerakkannya ke atas di dalam struktur program.

Contoh Sederhana Buttom-Up Test
Bila kita membuat program seperti sebuah website, dimulai dari Planning, Control, Design, Coding, Testing, Operation and maintenance tetapi kita belum melakukan testing setelah programnya selesai atau sudah jadi, barulah kita melakukan testing dengan menggunakan Bottom-Up Test.


DAFTAR PUSTAKA
http://www.guru99.com/integration-testing.html
http://faridirawan252.blogspot.co.id/p/testing.html
http://hambaallahyangdhoif.blogspot.co.id/2017/01/bottom-up-test-strategi-ini-digunakan.html
http://rekayasaperangkat.blogspot.co.id/2008/12/pengujian-dan-implementasi-perangkat.html

Testing Program 1 (Top Down Test) - Manajemen Kontrol Programming

PENGERTIAN INTEGRATION TESTING
Definisi pengujian integrasi adalah tahap dalam pengujian perangkat lunak dimana modul perangkat lunak individu digabungkan dan diuji sebagai sebuah kelompok yang salaing terintegrasi.

TUJUAN INTEGRATION TESTING
     a).   Pemeriksaan fungsional
     b).   Kinerja
     c).   Kehandalan dari struktur program yang dirancang.

PENDEKATAN INTEGRATION TESTING
Pendekatan yang akan dibahas adalah pendekatan Top-Down Test, Hal ini untuk memenuhi tugas VClass Analisi Kinerja Sistem. Pembahasannya sebagai berikut.

Top-Down Test
Top-Down Test adalah pengujian terpadu dimana modul terintegrasi paling atas diuji sampai modul paling bawah dan cabang modul diuji langkah demi langkah sampai akhirnya modul terkait. Jika suatu modul modul atas memanggil modul modul bawah, maka modul atas diimplementasikan dan diintegrasikan lebih dahulu.

Testing Program 1 (Top Down Test)  - Manajemen Kontrol Programming
Gambar 1 Top Down Test
Sumber : guru99.com
Kapan dan contoh integration testing dilakukan top-down test ?. Sesungguhnya sistem biasanya dikembangkan dan diuji dengan menggunakan campuran pendekatan Top-Down dan Button-Up, jadwal pengembangan yang berbeda untuk bagian sistem yang berbeda berarti bahwa tim integrasi dan pengujian harus bekerja dengan komponen apapun yang tersedia. Dengan demikian, campuran stub dan test driver pada akhirnya harus dikembangkan pada saat proses pengujian integrasi. Intinya pengujian yang dilakukan harus sesuai dengan permasalahan kasus atau software yang dibangun, karena pada dasarnya pendekatan Top-Down dan Bottom-Up mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Contoh Sederhana Top-Down Test
kita membuat skenario pengetesan seperti berikut, mahasiswa akan menginput data diri :
     a).   Nik mahasiswa harus sama dengan 12345
     b).   Nama mahasiswa harus sama dengan Moh. Syairi
     c).   Untuk alamat dan kota nilainya harus Jakarta

Pada pendekatan Top-Down pengujian akan memeriksa nilai inputan yang dimasukkan mahasiswa. Pemeriksaan akan dilakukan mulai dari modul atas (NPM) dan kemudian jika ditemukan dalam database, nilai npm akan digunakan untuk mencari identitas pemilik NPM tersebut, dan begitu seterusnya sampai pengujian pemeriksaan berhasil ditemukan.


DAFTAR PUSTAKA
http://www.guru99.com/integration-testing.html
http://www.kompasiana.com/flasher/integrasi-testing_55006ed6a33311c271510bfc
https://herunfitri.wordpress.com/2012/01/16/pengujian-top-down/