Novel SENANDUNG UNTAIAN KASIH Yang Diurai Empat Bab
Type : Novel
Pengarang Novel : Fredy .S
Penerbit Novel : Sinar Matahari Jakarta
Dalam novel ini menceritakan kegelisahan dan liku-liku cinta seorang gadis yang bernama Diana. Setelah Kematian ibunda tercintanya, gadis itu menjadi pembicaraan tetangga. Karena Diana tinggal Serumah dengan ayah tirinya (Ridwan) yang ganteng dan seorang direktur. Selisih usianya Cuma lima belas tahun. Sedang usia ibu kandungnya yang meninggal lebih tua tiga tahun dibandingkan usia ayah tirinya.
Sebagai seorang gadis remaja perasaan was-was, kegelisahan, dan ketakutan selalu timbul dalam pikirannya. Apalagi ditambah dengan pengaruh berita dimedia informasi “Ayah Tiri Memperkosa Anaknya”, membuat perasaannya tidak nyaman. Tapi ayahnya diana yaitu Ridwan bukanlah ayah yang jahat, ayahnya sangat menyayangi Diana, ayahnya penuh perhatian dan tanggung jawab.
Dari sebab-sebab itulah dan untuk menghindari fitnah dari tetangganya, akhirnya Diana membuat jarak dengan ayahnya. Dia meneruskan kuliah di kota daerah istimewa yaitu Yogyakarta. Tapi di luar pengawasan ayah tirinya justru langkah Diana terperosok. Padahal ayah tirinya begitu menyayanginya. Selalu memenuhi segala permintaannya. Namun Diana tetap dibayangi rasa gelisah dan ketakutan. Sampai akhirnya terjerumus di lumpur penuh dosa.
Pada novel Senandung Untaian Kasih ini tokoh utamanya yaitu Diana mengalami kegelisahan. Kegelisahan yang dialami Diana ini termasuk jenis kegelisahan objektif karna kegelisahannya dipengaruhi dari sekitar limgkungannya yaitu Ayahnya, tetangganya, dan pemberitaan media masa.
Novel Senandung Untaian Kasih ini selain menceritakan kisah cinta, novel ini juga membahas permasalahan-permasalahan kehidupan para remaja-remaja pada zaman yang modern ini. Novel ini juga seakan-akan ingin menyampaikan nilai pesan moral kepada para remaja agar tidak terjerumus ke pergaulan bebas.
Novel ini sangat cocok untuk para remaja. Penggunaan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti serta bahasa sastra yang tepat, membuat novel ini semakin terasa pas untuk para pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar