Tulisan
di bawah J
TULISAN
Ceritakan gaya
kepemimpinan apa yang anda terapkan apabila anda dipercaya menjadi seorang
pemimpin di sebuah organisasi.
BEBERAPA
TEORI
Sumber : https://duniatugasasri.wordpress.com/2013/06/11/teori-dan-arti-penting-kepemimpinan/
1. Tipe Otokratis
Seorang pemimpin yang
otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut:
Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, Mengidentikkan tujuan pribadi
dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, Tidak
mau menerima kritik, saran dan pendapat, Terlalu tergantung kepada kekuasaan
formalnya, Dalam tindakan pengge-rakkannya sering mempergunakan pendekatan yang
mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.
2. Tipe Militeristis
Perlu diperhatikan
terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin tipe militerisme
berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang
bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut :
Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan, Dalam
menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya, Senang
pada formalitas yang berlebih-lebihan, Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku
dari bawahan, Sukar menerima kritikan dari bawahannya, Menggemari
upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
3. Tipe Paternalistis
Seorang pemimpin yang
tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri
sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa,
bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang memberikan kesempatan
kepada bawahannya untuk mengambil keputusan, jarang memberikan kesempatan
kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif, jarang memberikan kesempatan
kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya, dan sering
bersikap maha tahu.
4. Tipe Karismatik
Hingga sekarang ini
para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin
memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya
tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang
jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat
menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu. Karena kurangnya
pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin yang karismatik,
maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan
kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak
dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma. Gandhi bukanlah seorang yang
kaya, Iskandar Zulkarnain bukanlah seorang yang fisik sehat, John F Kennedy
adalah seorang pemimpin yang memiliki karisma meskipun umurnya masih muda pada
waktu terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Mengenai profil, Gandhi tidak
dapat digolongkan sebagai orang yang ‘ganteng”.
5. Tipe Demokratis
Pengetahuan tentang
kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang
paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe kepemimpinan
ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses penggerakan bawahan
selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang
termulia di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan
organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya, senang
menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya, selalu berusaha
mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan, ikhlas
memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat
kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat
kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain,
selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya, dan
berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
TULISAN
PENULIS
Dalam sebuah organisasi
tentu seorang pemimpin dan bawahannya akan bekerjasama untuk mencapai tujuan
dari organisasi tersebut. Jika saya berada dalam sebuah organisasi sebagai
seorang pemimpin, tentu saya memilih gaya kepemimpinan dengan Tipe DEMOKRASI karena dengan tipe ini
sangat tepat untuk organisasi modern. Tipe demokrasi ini memiliki karakteristik
sebagai berikut :
Senang
Menerima Kritik dan Saran Bawahan
Saya mengutip kata-kata
bijak :
“Kesalahan
akan membuat kita dewasa, kesalahan akan membawa kita lebih bijak”.
Apabila pemimpin
melakukan suatu kesalahan, maka tentu wajib bawahan mengingatkan dan
membenarkan. Seorang pemimpin harus menerima kritik dan saran dari bawahannya,
karena tidak semua yang kita pikirkan itu baik dimata orang lain. Dengan
menerima kritik dan saran akan membuat seorang pemimpin lebih dewasa dan lebih
bijak dalam pengambilan keputusan.
Menghargai
Pendapat Bawahan
Menurut pendapat saya,
pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang bisa menghargai pendapat
bawahannya. Dengan kita mendengarkan pendapat orang lain, kita dapat mengetahui
pola pikir orang dan dengan pendapat orang lain, pemimpin akan lebih mudah mengambil
keputusan karena pendapat itu merupakan suatu masukan, inspirasi dari
bawahannya terhadap pemimpin.
Kepentingan
Bersama Bukan Kepentingan Pribadi
Menurut
Pendapat saya, seharusnya pemimpin tidak mengutamakan kepentingan pribadinya
dalam bidang apapun. Dalam sebuah organisasi tentu mempunyai suatu tujuan, dan
untuk mencapai tujuan tersebut pemimpin dan bawahan harus saling bekerja sama,
artinya kepentingan organisasi adalah kepentingan bersama.
Sekian tulisan tentang
kepemimpinan, meskipun sedikit semoga bisa bermanfaat buat para pembaca. Hehe J
Penulis :
Moh.Syairi