Nama : Moh.Syairi
NPM : 15113580
Kelas : 1KA09
Bab 10
Manusia Dan Kegelisahan
PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
MACAM-MACAM KECEMASAN
1. Kecemasan Obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbul kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dari lingkungannya.
2. Kecemasan Neoritis (syaraf)
Kecemasan ini timbul kareana pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni :
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
3. Kecemasan Moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci, dendam, itu merupakan sebagaian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami.
SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Apabila kita kaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
Contoh : Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan) orang tentu akan gelisah. Hal ini disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik.
Minggu, 01 Juni 2014
IBD Bab 09 "Manusia Dan Tanggung Jawab"
Nama : Moh.Syairi
NPM : 15113580
Kelas : 1KA09
BAB 09
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
NPM : 15113580
Kelas : 1KA09
BAB 09
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannyaitu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
JENIS-JENIS TANGGUNG JAWAB
Adapun jenis-jenis tanggung jawab sebagai berikut:
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribasi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.
IBD Bab 08 "Manusia Dan Pandangan hidup"
Nama : Moh.Syairi
NPM : 15113580
Kelas : 1KA09
BAB 08
Manusia Dan Pandangan Hidup
NPM : 15113580
Kelas : 1KA09
BAB 08
Manusia Dan Pandangan Hidup
PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul sekita atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu lama dan terus-menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
SUMBER-SUMBER PANDANGAN HIDUP
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
JELASKAN TENTANG IDEOLOGI
Istilah Ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita. Dan logos yang berarti ilmu. Kata idea berasal dari kata bahasa Yunani eidos yang artinya bentuk. Disamping itu ada kata idein yang artinya melihat. Maka secara harfiah ideologi berarti ilmu pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari, idea disamakan artinya dengan cita-cita. Yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai. Sehingga cita-cita yang bersifat itu sekaligus merupakan dasar, pandangan atau paham .
Rabu, 23 April 2014
IBD Bab7 "Manusia dan Keadilan"
BAB 7
Manusia
Dan Keadilan
Tujuan Instruksional
Umum :
Mahasiswa dapat memahami dan mengerti tentang berbagai macam
keadilan, keadilan sosial, kejujuran, kecurangan dan kenyataan yang ada dalam
kehidupan serta kaitannya dengan manusia
Tujuan Instruksional
Khusus :
1.
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian
keadilan
2.
Mahasiswa dapat menjelaskan makna
keadilan
3.
Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam
keadilan
4.
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian
kejujuran
5.
Mahasiswa dapat menjelaskan hakekat
kejujuran
6.
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian
kecurangan
7.
Mahasiswa dapat menyebutkan sebab-sebab
orang melakukan kecurangan
8.
Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam
perhitungan dan pembalasan
9.
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian
tentang nama baik
10. Mahasiswa dapat menyebutkan hakekat pemulihan nama baik
11. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian tentang pembalasan
12. Mahasiswa dapat menyebutkan penyebab pembalasan
13. Mahasiswa dapat menuliskan 1 contoh pembalasan
A.
PENGERTIAN KEADILAN
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan
manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem
yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua
orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran
yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak
sama, sedangkan pelanggaran terhadap proposi tersebut berarti ketidak adilan.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada
diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri,
dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu
adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan
terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan
kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang
menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan
bersama.
B. KEADILAN
SOSIAL
Berbicara tentang keadilan, anda tentu ingat akan dasar negara
kita ialah Pancasila. Sila kelima Pancasila, berbunyi: "Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia"
Dalam dokumen lahirnya Pancasila diusulkan oleh Bung Karno adanya
prinsip kesejahteraan sebagai salah satu dasar negara. Selanjutnya prinsip itu
dijelaskan sebagai prinsip " tidak ada kemiskinan di dalam Indonesia
merdeka". Dari usul dan penjelasan itu nampak adanya pembauran pengertian
kesejahteraan dan keadilan.
IBD Bab6 "Manusia dan Penderitaan"
BAB 6
Manusia
dan Penderitaan
Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa
dapat memahami dan menghayati kenyataan-kenyataan yang ada dalam kehidupan
manusia dengan berbagai macam penderitaan, pengaruh dan sebab yang ada.
Tujuan Instruksional Khusus :
1. Mahasiswa
dapat menjelaskan pengertian penderitaan
2. Mahasiswa
dapat menjelaskan pengertian siksaan
3. Mahasiswa
dapat menyebutkan 3 siksaan yang sifatnya psikis
4. Mahasiswa
dapat menjelaskan pengertian kekalutan mental
5. Mahasiswa
dapat menyebutkan gejala-gejala seseorang mengalami kekalutan mental
6. Mahasiswa
dapat menyebutkan tahap-tahap gangguan kejiwaan
7. Mahasiswa
dapat menyebutkan sebab-sebab timbulnya kekalutan mental
8. Mahasiswa
dapat menyebutkan proses-proses kekalutan mental
9. Mahasiswa
dapat menyebutkan sebab-sebab timbulnya penderitaan
10. Mahasiswa
dapat menyebutkan pengaruh yang akan terjadi pada seseorang jika mengalami
penderitaan
A.
PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan
berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan
susuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat lahir atau batin atau lahir
batin. Penderitaan bertingkat-tingkat ada yang berat ada yang ringan, namun
peranan individu juga menentukan barat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu
peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan
penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi
untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai
kenikmatan dan kebahagiaan.
Dalam surat Al insyiqoq : 6
dinyatakan manusia ialah mahluk yang hidupnya penuh perjuangan artinya bahwa
manusia harus bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya. Untuk
melangsungkan hidup ini manusia harus menghadapi alam (menaklukan alam)
menghadapi masyarakat sekelilingnya dan tidak boleh lupa untuk taqwa terhadap
Tuhan. Apabila manusia melalaikan salah satu darinya/kurang sungguh
menghadapinya maka akibatnya manusia akan menderita.
B. SIKSAAN
Siksaan
dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa
siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah
penderitaan.
Dengan
siksaan-siksaan itu Allah akan menganiaya mereka, namun mereka jualah yang
menganiaya diri sendiri, karena dosa-dosanya.
IBD Bab5 " Manusia dan Keindahan"
BAB 5
Manusia
dan Keindahan
Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang keindahan,
renungan, keserasian serta kaitannya dengan manusia didalam kehidupan
sehari-hari.
Tujuan Instruksional
Khusus :
1.
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian
keindahan
2.
Mahasiswa dapat membedakan antara
keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah banda tertantu yang
indah
3.
Mahasiswa dapat menyebutkan tentang
keindahan yang seluas-luasnya
4.
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang
nilai etetik
5.
Mahasiswa dapat membedakan nilai
ekstrinsik dan nilai instrinsik
6.
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian
tentang kontemplasi dan ekstansi
7.
Mahasiswa dapat menyebutkan teori-teori
dalam renungan
Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah,
artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik
dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya
mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah.
Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat
universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat,
kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu
kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan
itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan
“the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian
ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan
menurut luasnya pengertian; yakni
a.
keindahan dalam arti luas
b.
keindahan dalam arti estetis murni
c.
keindahan dalam arti terbatas dalam
pengertiannya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis
dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang
keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut
benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari
bentuk dan warna.
Nilai
estetik.
Dalam rangka teori umum tentang nilai
The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah
satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai
ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segaa
sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai
adalah suatu relaitas
IBD BAb4 "Manusia dan Cinta Kasih"
BAB 4
Manusia
dan Cinta Kasih
Tujuan Instruksional Khusus :
1.
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian cinta kasih
2.
Mahasiswa dapat menyebutkan 3 unsur tentang cinta
3.
Mahasiswa dapat menyebutkan 3 tingkatan cinta
4.
Mahasiswa dapat menyebutkan berbagai bentuk cinta
5.
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian kasih sayang
6.
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian kemesraan
7.
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pemujaan
8.
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian belas kasih
A. PENGERTIAN
CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta,
cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun
(rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya
perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian
arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa
cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang)
kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.
Langganan:
Postingan (Atom)